KEGELISAHAN
MANUSIA DI SAAT MENGAHADAPI MASALAH
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, karena itu dalam
kehidupan sehari-sehari, kegelisahan dan juga diartikan sebagai
kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan, masalah kecemasan atau
kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi daapt disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena
apa yang dinginkan tidak tercapai. Kehidupan manusia sekarang ini
semakin maju, didukung dengan teknologi yang semakin memudahkan
manusia dalam menjalankan aktivitas dan kehidupannya sehari-hari.
Gerak manusia semakin cepat, setiap aktivitas yang dikerjakan
dikontrol oleh agenda yang senantiasa dibawa serta, mereka merasa
selalu diburu waktu seakan waktu 24 jam sehari tidaklah cukup.
Kehidupan seakan berjalan seperti rutinitas yang senantiasa harus
dilakukan untuk mencapai ‘tujuan hidup’, tanpa menyampingkan hal
lain, seperti kesehatan dan kebutuhan spiritual, hanya terfokus pada
pekerjaan dengan dipenuhi oleh pikiran kesenangan yang akan didapat
di masa yang akan datang.
1.2
Permasalahan
- Apa yang di maksud kegilisahan
- Cara-cara mengatasi kegilisahan di saat ada masalah?
- Contoh-contoh manusia mengalami kegelisahan?
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Kegelisahan
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, karena itu dalam
kehidupan sehari-sehari, kegelisahan dan juga diartikan sebagai
kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan, masalah kecemasan atau
kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi daapt disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena
apa yang dinginkan tidak tercapai. Kehidupan manusia sekarang ini
semakin maju, didukung dengan teknologi yang semakin memudahkan
manusia dalam menjalankan aktivitas dan kehidupannya sehari-hari.
Gerak manusia semakin cepat, setiap aktivitas yang dikerjakan
dikontrol oleh agenda yang senantiasa dibawa serta, mereka merasa
selalu diburu waktu seakan waktu 24 jam sehari tidaklah cukup.
Kehidupan seakan berjalan seperti rutinitas yang senantiasa harus
dilakukan untuk mencapai ‘tujuan hidup’, tanpa menyampingkan hal
lain, seperti kesehatan dan kebutuhan spiritual, hanya terfokus pada
pekerjaan dengan dipenuhi oleh pikiran kesenangan yang akan didapat
di masa yang akan datang.
Di
balik itu semua, secara jujur, maukah Anda mengakui bahwa Anda merasa
gelisah? Apakah kadang Anda merasa takut dan susah hati menjalani
hidup yang itu-itu saja? Kalau jawabannya ‘ya’, jangan khawatir,
karena itu adalah hal yang wajar dialami oleh manusia bahkan mungkin
sampai saat kematian menghampirinya. Kegelisahan dan kesedihan
merupakan suatu kejahatan kembar yang datang beriringan dan
bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika Anda
gelisah, maka Anda akan merasa susah dan sedih, begitu pun
sebaliknya. Kadangkala kita berupaya untuk menghindari mereka, lari
dari kenyataan, tetapi tetap saja mereka akan senantiasa hadir dalam
diri kita. Kejahatan kembar ini bukan untuk dihindari, tetapi bukan
berarti kita membiarkan mereka untuk mengalahkan kita. Kita harus
mengatasi mereka dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati
dan kesabaran, dengan pengertian benar dan kebijaksanaan. Kegelisahan
yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita
ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun
kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan
yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau
benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan
apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini
dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa
kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih. Sang Buddha bersabda,
“Di mana pun rasa ketakutan muncul, ia hanya akan muncul pada orang
yang bodoh, tidak pada orang yang bijaksana.” Ketakutan tidaklah
lebih dari keadaan pikiran yang dapat menjadi subyek untuk
mengendalikan dan memimpin, penyalahgunaan pikiranlah yang
menghasilkan ketakutan, penggunaan yang benar akan mewujudkan harapan
dan cita-cita dan dalam hal ini pikiran sepenuhnya tergantung pada
diri kira sendiri. Ada pepatah yang berbunyi, “Alam telah
menganugerahi manusia untuk dapat mengendalikan seluruh isinya,
kecuali satu hal, yaitu pikiran.” Kenyataan ini diperkuat dengan
kenyataan tambahan bahwa segala sesuatu yang diciptakan manusia
dimulai dalam bentuk pikiran, hal ini menuntun kita untuk menyadari
bahwa ketakutan dapat diatasi. Rasa ketakutan, kegelisahan, dan
kecemasan yang tidak berlebihan merupakan naluri alamiah untuk
menjaga diri, tetapi jika berlebihan akan menjadi musuh bagi manusia
itu sendiri. Seorang ahli anatomi terkemuka dari Inggris suatu ketika
ditanya oleh muridnya tentang obat terbaik untuk mengatasi ketakutan,
dan jawabnya adalah, “Cobalah untuk mengerjakan sesuatu untuk orang
lain.” Murid tersebut merasa heran atas jawaban yang diberikan,
kemudian sang guru meneruskan, “Anda tidak dapat memiliki dua
pikiran yang berlawanan pada waktu yang sama, salah satu pikiran akan
mengusir pikiran yang lain. Jika suatu saat pikiran sedang terpusat
untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan apa pun, maka rasa
ketakutan tidak akan muncul di dalam pikiran pada waktu yang sama.”
Hal-hal berikut bisa kita sadari dan mungkin dilakukan untuk melatih
pikiran kita agar kita tidak memberikan kesempatan kepada kejahatan
kembar untuk menumpangi pikiran kita: Pengertian fobia menurut para
psikopatolog adalah sebagai penolakan yang menggangu, diperantarai
rasa takut yang tidak proposional dengan bahaya yang dikandung oleh
objek atau situasi tertentu da diakui oleh penderita sebagai sesuatu
yang tidak mendasar. Dengan kata lain, fobia adalah ketakutan
terhadap suatu situasi atau obyek yang jelas (dari luar individu itu
sendiri), yang sebenarnya pada saat kejadian tidak membahayakan
2.2
Cara-cara Mengatasi kegelisahan
Ada
suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam
mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikiyt pemikiran
yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri
(instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan
kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa
penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang
akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat
mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena
tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang ke2,kita
bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya
kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan
bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut
dalam jiwa kita.
Ada
suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi
yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada
tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga
ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab
tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih
dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon
kepadanya.
Dalam
kehidupan ini setiap manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap
manusia mempunyai hak untuk itu,tidak seorang pun dapat
menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu manusia
berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja
dengan kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah
berusaha maka orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti
bagaimana hasil usaha mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka
korbankan,berhasilkah atau mereka harus kecewa karena gagal.
Seringkali
dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati
mereka tidak tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai
mereka jarang menggunakan akal sehatnya.Untuk itu disini kami akan
mencoba memberi uraian mengapa kita gelisah,mengapa kita merasa
khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita berdebar dalam menuggu di
samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa penyebabnya kita
merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan dan
kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran
cara penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali
orang yang mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan
dengan hal-hal yang bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak
benar, hal ini terjadi karena dalam pemecahan masalah ini mereka
tidak menggunakan akal sehat, dengan kata lain emosi dan ratio mereka
tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi mereka lebih menonjol
sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di samping itu
juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang hidup
dan mempunyai harapan.
2.3
Contoh Manusia Mengalami Kegelisahan
Contoh
– contoh kegelisahan menurut pendapat saya pun sangat banyak
sekali. Misalnya saja gelisah karena bingung bagaimana cara
menyatakan perasaan untuk orang yang disukainya. Biasanya hal ini
banyak menimpa remaja – remaja. Walaupun hal tersebut tidak
sewajarnya terlalu dipikirkan oleh usia – usia remaja, namun hal
ini dapat menyita konsentrasi remaja tersebut. Maka dari itu, saya
menganjurkan untuk para remaja yang sedang menyukai seseorang, untuk
menyatakan perasaannya agar konsentrari tidak dikacaukan kegelisahan.
Karena saya sendiri masih remaja, dan mengerti pemikiran setiap
remaja.
Contoh
lain adalah kegelisahan menunggu pengumuman. Entah itu pengumuman
kelulusan, pengumuman penerimaan, pangumuman apapun. Banyak cara yang
dapat saya sarankan untuk sedikit mengatasi kegelisahan itu. Misalnya
dengan berlibur kerumah saudara, ataupun ketempat liburan faforit.
Namun sebenarnya ada satu hal yang memang manjur untuk meredam
kegelisahan, yaitu dengan memasrahkan semuanya kepada yang maha kuasa
atas segala rencana dan harapan kita. Karena, dengan memasrahkan
segala nya kepada Tuhan yang maha esa, maka kita akan dapat mengambil
nilai penting bila yang kita inginkan belum terwujud, yaitu karena
keinginan kita itu memang bukan yang terbaik untuk kita. Percayalah,
setiap keputusan dari Tuhan adalah memang yang terbaik untuk kita.
Kegelisahan
dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan
diharpakan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan
menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang
dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh
manusia itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan
pikiran. Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan
baik intensitasnya sering ataupun jarang. Tingkat kegelisahan manusia
berbeda-beda , tergantung dari usia orang itu. Semakin dewasa umur
kita , semakin tinggi pula tingkat kecemasannya. Hal itu disebabkan
karena semakin dewasanya umur seseorang , semakin besar pula masalah
yang dihadapinya. Masalah tersebut bisa membuat manusia menjadi
gelisah dan membuat hati pun tidak tenang. Namun anak-anak pun bisa
mengalami kegelisahan namun tingkat kegelisahannya lebih rendah dari
orang dewasa. Jika kegelisahan itu tidak teratasi dengan baik maka
bisa menimbulkan rasa stress pada orang tersebut. Rasa stress itu
terjadi akibat seseorang tidak bisa menyelesaikan masalah yang sedang
di hadapinya. Kegelisahan sifatnya tidak permanen dan bisa diatasi
dengan bercerita kepada seseorang untuk membantu menyelesaikan
masalah yang kita hadapi yang membuat kita gelisah. Kita bisa
menceritakan kegelisahan kita untuk menghilangkan rasa yang sedang
kita rasakan dan membuat hati menjadi tenang kembali. Dengan
bercerita kepada seseorang yang kita percayai , rasa gelisah itu
pasti akan hilang. Karena bercerita dengan seseorang bisa
menghilangkan masalah yang sedang terjadi.
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Mengalami
kegilisahan adalah suatu penyakit gangguan jiwa,sebaiknyan supaya
kita bisa bebas dari kegilisahan itu kita bisa menceritakan masalah
yang sedang kita alami ke pada orang yang bisa memberikan masukan
atau saran positif kepada kita.
3.2
Saran
Demikian lah makalah
ini dibuat,semoga mendapatkan banyak pengetahuan dan menambah wawasan
bagi pembaca. Selanjutnya, penulis juga mengharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar
pusaka
http://agungdimas.wordpress.com/2010/06/04/manusia-dan-kegelisahaan/
.http://setdjadi30.wordpress.com/2011/05/23/apa-itu-kegelisaha/
No comments:
Post a Comment