Hakekat Manusia
dan Budaya
BAB
1 : PENDAHULUAN
- Latar belakang
manusia
merupakan makhluk yang sempurna di antara makhluk lainnya. seperti
akal, hewan dan tumbuhan tidak mempunyai akal untuk berfikir tapi
mereka berfikir berdasarkan insting n naluri. manusia juga merupakan
makhluk sosial, mereka tidak bisa melakukan suatu hal atau
mengerjakan sesuatu secara sendiri.
Hubungan
manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya satu sama lain, secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta ), “mens”
(latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau mahluk yang
berakal. Kebudayaan berasal dari kata budaya yang merupakan bentuk
kata majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa.
. Rasa
saling menhormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama
manusia menjujung tinggi kebudayaan senagai alt pemersatu kehidupan,
alat komunikasi antar sesama dan sebagai cirri khas suatu kelompok
masyarakat. Banyak hal dapat di kaji mengenai manusia dan kebudayaan,
dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat tentang hubungan erat
manusia dan kebudayaan yang sebenarnya tak dapat dipisahkan satu sama
lain. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi
alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya
menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk
sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan
manusia yang lain yaitu kebudayaan.
- Permasalahan
- Apa pengertian manusia dan budaya?
- Bagaimana hubungan manusia dan budaya?
- Apa hakikat manusia dan budaya?
BAB
II : DASAR TEORI/ LANDASAN TEORI
kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. menurut ahli kebudayaan
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
sedangkan
menurut pendapat lain, Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
BAB
III : PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Manusia dan budaya
A
.Pengertian Manusia
Manusia
dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama
lain. Manusia di dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang
dari banyak segi. Dalam ilmu sosial lainnya, manusia merupakan mahluk
yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan stiap
kegiatan , sering disebut Homo Economicus(ilmu ekonomi), dalam ilmu
sosiologi, manusia tidak dapat berdiri sendiri, mahluk yang selalu
ingin mendapatkan kekuasaan (ilmu politik), dan mahluk yang berudaya
yang sering disebut Homo Humanus (ilmu filsafat). Dari beberapa
pengertian tentang manusia, dapat di lihat ahwa manusia selain dapat
dilihat dari berbagai segi pandang, juga mempunyai banyak
kepentingan, adaa dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk
membangun unsur-unsur yang membangun manusia:
1)
Manusia itu terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait yaitu:
a.
Jasad adalah badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat
diraba dan difoto , dan menempati ruang dan waktu.
b.
Hayat adlah mengandung unsur hidup, yang ditandai drngan gerak.
c.
Ruh adalah hubungan drngan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara
spiritual dan memehami kebenaran, suatu kemampuan yang mencipta yang
bersifat konseptual yang menjadi pusat kelahiran kebudayaan.
d.
Nafs dalam pengertian diri atau nkeakuan, adalah kesadaran tentang
diri sendiri (asy’arie,1992 hal:62-84).
2)
Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a.
Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling
tidak nampak. Id meupakan libido murni atau energi psikis yang
menunjukkan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang
secara instingual menentukan proses-proses ketidak sadaran (
unconcious ).
b.
Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali
dibedakan drngan id. Seringkali di sebut dengan kepribadian
“Eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id
kedalam saluran social yang dimengerti.
c.
Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul
kira-kira pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari lingkungan
internal dalam individu, superego terbentuk dari ligkungan eksternal
jadi, superego merupaka kesatuan standar-standar moral yang diterima
oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam
lingkungan diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-
pandangan orang tua (Ferud, dalam Bernnan,1991;Hal:205-206).
Dari
uraian tersrbut dapat di kaji aspek tindakan manusia dengan analisa
hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia.
B. Pengertian
budaya/kebudayaan
kebudayaan sangat
erat hubungannya dengan masyarakat. menurut ahli kebudayaan Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. sedangkan menurut pendapat
lain, Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Ada
beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik
Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)
3.2
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUDAYA/KEBUDAYAAN
Manusia
dan kebudayaan merupakan
salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.
Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian –
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
- Hakekat Manusia dalam berbudaya
hakekat manusia
sebagai
makhluk budaya
antara
lain adalah unik dan universal. Secara umum, siapapun dan dimanapun
manusia
berada
ia adalah makhluk budaya
yang
mempunyai akal pikiran. Sehingga dalam lingkup yang lebih luas
sebagai bagian dari kumpulan/kelompok manusia
atau
masyarakat akan mempunyai kebudayaan yang beragam karena mereka
berpikir atau mengalami proses belajar dalam berinteraksi dan
menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan kebutuhannya masing-masing. Sedangkan dalam
konte . manusia
tersebut
apabila dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya, yaitu benda mati,
tumbuh-tumbuhan dan juga
binatang
BAB
IV: PENUTUP
4.1
Kesimpulan
kaitan
manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Pada hakikatnya
manusia adalah mahkluk yang berkal dan berbudaya dan budaya selalu
berhubungan erat dengan perkembangan manusia
4.2
SARAN
Demikian
lah makalah ini dibuat,semoga mendapatkan banyak pengetahuan dan
menambah wawasan bagi pembaca. Selanjutnya, penulis juga mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_14.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://hubungan-manusia-dan-budaya.html
images.totogarawangi.multiply.multiplycontent.com
No comments:
Post a Comment