Sunday, June 16, 2013

hakekat manusia dan budaya

Hakekat Manusia dan Budaya






BAB 1 : PENDAHULUAN
    1. Latar belakang
manusia merupakan makhluk yang sempurna di antara makhluk lainnya. seperti akal, hewan dan tumbuhan tidak mempunyai akal untuk berfikir tapi mereka berfikir berdasarkan insting n naluri. manusia juga merupakan makhluk sosial, mereka tidak bisa melakukan suatu hal atau mengerjakan sesuatu secara sendiri. Hubungan manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya satu sama lain, secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (sansekerta ), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau mahluk yang berakal. Kebudayaan berasal dari kata budaya yang merupakan bentuk kata majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. . Rasa saling menhormati dan menghargai akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan senagai alt pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai cirri khas suatu kelompok masyarakat. Banyak hal dapat di kaji mengenai manusia dan kebudayaan, dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat tentang hubungan erat manusia dan kebudayaan yang sebenarnya tak dapat dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.

    1. Permasalahan
  1. Apa pengertian manusia dan budaya?
  2. Bagaimana hubungan manusia dan budaya?
  3. Apa hakikat manusia dan budaya?












BAB II : DASAR TEORI/ LANDASAN TEORI
kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. menurut ahli kebudayaan Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. sedangkan menurut pendapat lain, Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
















BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Manusia dan budaya
A .Pengertian Manusia
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu sosial lainnya, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan stiap kegiatan , sering disebut Homo Economicus(ilmu ekonomi), dalam ilmu sosiologi, manusia tidak dapat berdiri sendiri, mahluk yang selalu ingin mendapatkan kekuasaan (ilmu politik), dan mahluk yang berudaya  yang sering disebut Homo Humanus (ilmu filsafat). Dari beberapa pengertian tentang manusia, dapat di lihat ahwa manusia selain dapat dilihat dari berbagai segi pandang, juga mempunyai banyak kepentingan, adaa dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk membangun unsur-unsur yang membangun manusia:
1) Manusia itu terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait yaitu:
a.       Jasad adalah badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat diraba dan difoto , dan menempati ruang dan waktu.
b.      Hayat adlah mengandung unsur hidup, yang ditandai drngan gerak.
c.       Ruh adalah hubungan drngan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memehami kebenaran, suatu kemampuan yang mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat kelahiran kebudayaan.
d.      Nafs dalam pengertian diri atau nkeakuan, adalah kesadaran tentang diri sendiri (asy’arie,1992 hal:62-84).
2) Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:
a.       Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id meupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang secara instingual menentukan proses-proses ketidak sadaran ( unconcious ).
b.      Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan drngan id. Seringkali di sebut dengan kepribadian “Eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluran social yang dimengerti.
c.       Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari lingkungan internal dalam individu, superego terbentuk dari ligkungan eksternal jadi, superego merupaka kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan- pandangan orang tua (Ferud, dalam Bernnan,1991;Hal:205-206).
Dari uraian tersrbut dapat di kaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia.









B. Pengertian budaya/kebudayaan
kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. menurut ahli kebudayaan Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. sedangkan menurut pendapat lain, Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi: 
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  • organisasi kekuatan (politik)


3.2 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUDAYA/KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.






    1. Hakekat Manusia dalam berbudaya
hakekat manusia sebagai makhluk budaya antara lain adalah unik dan universal. Secara umum, siapapun dan dimanapun manusia berada ia adalah makhluk budaya yang mempunyai akal pikiran. Sehingga dalam lingkup yang lebih luas sebagai bagian dari kumpulan/kelompok manusia atau masyarakat akan mempunyai kebudayaan yang beragam karena mereka berpikir atau mengalami proses belajar dalam berinteraksi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhannya masing-masing. Sedangkan dalam konte . manusia tersebut apabila dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya, yaitu benda mati, tumbuh-tumbuhan dan juga
binatang










BAB IV: PENUTUP


4.1 Kesimpulan
kaitan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Pada hakikatnya manusia adalah mahkluk yang berkal dan berbudaya dan budaya selalu berhubungan erat dengan perkembangan manusia


4.2 SARAN
Demikian lah makalah ini dibuat,semoga mendapatkan banyak pengetahuan dan menambah wawasan bagi pembaca. Selanjutnya, penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

       http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_14.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://hubungan-manusia-dan-budaya.html
images.totogarawangi.multiply.multiplycontent.com

No comments:

Post a Comment